Kerentanan dan Penyalahgunaan Sistem
Pengamanan merujuk pada kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknik yang digunakan untuk mencegah akses tidak sah, pergantian, pencurian, dan kerusakan fisik pada sistem informasi. Pengendalian (control) terdiri atas semua metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang menjamin keselamatan aset-aset organisasi; ketepatan dan keandalan catatan rekeningnya serta kepatuhan operasional pada standar-standar manajemen.
Ketika sejumlah besar data disimpan dalam bentuk elektronik, data tersebut rentan terhadap begitu banyak jenis ancaman daripada ketika data disimpan dalam bentuk manual. Melalui jaringan komuikasi, sistem informasi di lokasi yang berbeda saling berhubungan. Peluang untuk melakukan akses yang tidak sah, penyalahgunaan, atau penipuan tidak terbatas pada lokasi tunggal tetapi juga dapat terjadi pada titik akses manapun dalam jaringan.
Gambar di atas menunjukkan berbagai tantangan dan kerentanan pengamanan kontemporer. Arsitektur aplikasi web biasanya mencakup suatu klien, server, dan sistem informasi perusahaan yang terhubung ke basis data. Masing-masing komponen ini menghadirkan tantangan-tantangan dan kerentanan terhadap pengamanan sistem. Banjir, kebakaran, listrikmati, dan masalah-masalah lainya dapat menyebabkan gangguan pada titik mana pun dalam jaringan.
Ancaman-ancaman tersebut dapat bersasal dari faktor teknis, organisasional, dan lingkungan yang diperparah oleh keputusan manajemen yang buruk. Di dalam lingkungan klien/ server bertingkat yang digambarkan disini, kerentanan terdapat pada setiap lapisan dan di dalam komunikasi antar lapisan. Pengguna pada lapisan klien dapat menyebabkan kerusakan dengan cara kesalahan, mengakses sistem tanpa izin atau tidak sengaja mengunduh spyware dan virus.
Hacker melalui berbagai tipu muslihat dapat mengakses data yang mengalir dalam jaringan, mencuri data yang penting selama pengiriman, atau mengubah pesan tanpa izin. Sudah barang tentu, internet dan jaringan lainya sangat rentan terhadap ganguan yang bersasal dari radiasi. Penyusup dapat melancarkan serangan penolakan layanan (denial of service/ DoS) atau piranti lunak yang berbahaya yang bertujuan mengganggu operasi situs web. Program-program yang dapat menembus sistem perusahaan dapat menghancurkan atau mengubah data perusahaan yang tersimpan di dalam basis data atau file.
Bermitra secara domestik atau luar negeri dengan perusahaan lain menambah kerentanan sistem apabila informasi berharga berasa pada jaringan dan komuter berada di luar kendali perusahaan. Tanpa perlindungan yang kuat, data yang berharga dapat hilang atau hancur, atau dapat jatuh ke tangan orang yang salah, sehingga rahasia atau informasi perdagangan penting yang mengganggu privasi seseorang dapat bocor.
Comments
Post a Comment