Skip to main content

Jembatan Ngujang Tulungagung Tempo Dulu, Jembatan Ngujang Putus tahun 1949 dan tahun 1960

Jembatan Ngujang, Tempo Dulu
Jembatan Ngujang ( Ngujang Bridge ) ini sangat bersejarah di kalangan masyarakat Tulungagung. Di sini kita bisa melihat aneka pemandangan bak kita sedang bukan berada di Tulungagung... :)? terus dimana??? Iya.. memang benar.. sungai yang besar.. dan hamparan pemandangan pasir yang merupakan daerah aliran sungai,, para penambang pasir,, para pencari ikan / mancing di jembatan Ngujang, kera yang lalu lalang dan memperhatikan kita di karena keherananya melihat aneka kendaraan...mewarnai suasana Jembatan Ngujang...
Jembatan Ngujang, Kera yang menjadi Pemandangan Khas Kawasan Jembatan Ngujang
Jembatan Ngujang, Penambangan Pasir di Kali Brantas

Mancing di Sekitar Jembatan Ngujang

Semua itu dapat kita temui di Tulungagung Bagian Utara... yang lebih dekat dengan Kabupaten Kediri. Jembatan Ngujang merupakan salah satu jembatan yang membentang dari sisi ke sisi lebar dari Sungai Brantas yang juga melintasi Tulungagung...


Bagi kalian yang belum tahu dimana lokasi jembatan ngujang ada di Tulungagung,, lihat peta yang ada di wikimapia.org di bawah ini... (klik gambarnya jika ingin tahu lokasinya..)

Jembatan Ngujang 

Bila malam pun tiba.. sorot lampu yang menerawangi jembatan ini semakin membawa kita ke dunia yang berbeda dari biasanya. Di dunia yang membawa kita melayang diatas sungai dengan dengungan semilir angin yang merambat melalui celah-celah bulu halus di badan kita... Jika lebih dari jam sembilan malam.. kadang ada banci mangkal.. Na'udzubillahi min dzalik... Bagi engkau yang suka "menggoda" ingin dilayani banci.. atau bermain-main dengan banci.. Mulai sekarang berhenti dari perbuatan itu.. itu adalah perbuatan maksiat yang dapat membawa iman kita pada derajat yang paling bawah...

Bagi engkau yang suka "menggoda" ingin dilayani banci.. atau bermain-main dengan banci.. Mulai sekarang berhenti dari perbuatan itu.. itu adalah perbuatan maksiat yang dapat membawa iman kita pada derajat yang paling bawah...
 
Serta.. kita juga melihat suatu tempat kuburan yang membawa kita pada lubuk hati kita bahwa kita tidak akan selamanya hidup di dunia ini.. kita akan meninggalkanya.. kita akan kembali pulang ke kampung halaman kita di akhirat.. untuk selama-lamanya.. Ingatkanlah diri kita tentang itu.. Ingatkanlah diri kita tentang Tauhid yang merupakan tujuan hidup kita.. Di dalamya terdapat Kalimat Laa Ilaaha Illalloh.. yang berarti tidak ada yang berhak di sembah atau di 'ibadahi kecuali Alloh Swt. Nah.. kembali lagi.. di Ngujang pun terkenal dengan adanya pesugian.. yang dipercaya orang untuk dapat mendatangkan manfaat dan menghalangi madhorot yang datang... ini adalah perbuatan bathil..yang tidak ada dasarnya dalam agama Islam.. maka jika kalian sudah terjerumus di dalam perbuatan itu... segera saja kita bertaubat.. segera.. tidak ada waktu lagi untuk menundanya.. 

Janganlah menggunakan perantara apa pun untuk meminta kepada Alloh Swt. kecuali dengan apa yang sudah ditetapkan Alloh Swt. lewat Rosululloh Saw. Boleh menggunakan perantara... tapi jangan menggunakan kuburan sebagai perantaranya.. banhkan menggunakan istilah "Danyangan"... ini adalah perbuatan syirik.. yang dapat menenggelamkan kita pada keterpurukan hati kita... Kita boleh menggunakan perantara yaitu dengan:
  • Asma' wa sifat Alloh Swt. (Asma'ul Husna)
  • Amal Sholeh yang kalian lakukan
  • Orang sholeh yang masih hidup...

Ketika ada pengantin yang melewati jembatan ini pun ada yang melempar ayam... untuk persembahan.. atau berkata permisi kepada penghuni jembatan... ini perbuatan bathil yang tidak ada dasarnya dalam agama islam.. segera tinggalkan hal itu... bertaubat kepada Alloh Swt.

Semua itu ada masanya.. masa-masa di dunia.. masa-masa kita di akhirat.. Nah .. begitu juga jembatan Ngujang pun juga ada masanya.. masa-masa sekarang dan masa-masa Dahulu.. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi kepada kalian tentang Ngujang Tempo dulu... Tulungagung Tempo mengukir banyak kisah tentang keberadaanya di saat banjir melanda.. disaat orang berharap akan surutnya air di kala itu.. tetapi sekarang sudah terkotori dengan perbuatan bodoh dari orang-orang bodoh yaitu prosesi memandikan kyai upas.. berupa tombak yang diyakini mesti dilakukan sebagai tanda hormat terhadap pusaka itu... Sekali lagi.. ini adalah perbuatan Bathil... berbahaya bagi pelakunya ... bahkan bagi orang yang mencoba untuk simpatik kepadanya... 

Ngujang pun mempunyai masa lalu.. Jembatan Ngujang Juga pernah putus pada sekitar tahun 1940an.. Pada saat itu tentu keberadaanya berbeda dengan sekarang yang penuh warna.. yang semakin mendekatkan kita pada suatu masa dimana kita harus meninggalkan dunia ini. 

Jembatan Ngujang Tempo dulu tahun 1949


Jembatan Tempo Dulu tahun 1960

Jembatan Ngujang Tempo dulu tahun 1949

Tentunya kalian pasti bertanya-tanya.. dari mana saya mendapatkan foto ini.. mungkin foto ini diambil ketika bapak ibuk anda masih kecil..:) Jawabanya.. foto ini merupakan foto dokumentasi yang terdapat pada studi skripsi teman saya tentang banjir Tulungagung... 

Berikut ini merupakan foto Jembatan Ngujang  yang telah diperbaiki pada tahun 1960 saat pernah putus pada tahun itu pula. Di bawah ini adalah Foto Jembatan Ngujang pada tahun 1973. Tampak Jembatan Ngujang dengan konstruksi bersi yang semarak dengan baut yang mengikat antara besi satu dan besi yang lain.
Jembatan Ngujang Tempo dulu, tahun 1950an


Jembatan Ngujang Tempo Dulu tahun 70an








Comments

Popular posts from this blog

Contoh Kasus Manajemen Risiko ( PT Telkom)

Setiap perusahaan pasti memiliki Risiko dalam menjalankan kinerja perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah Risiko Kredit. Risiko Kredit adalah Risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena pendanaan eksternal yang diusahakan oleh perusahaan. Risiko Kredit ini terjadi ketika pihak perusahaan kontrak kesepakatan dengan pihak kreditur dalam rangka memenuhi kinerja Perusahaan pada investasi pada aset. Di dalam artikel ini tidak akan membahas risiko kredit saja, melainkan akan dibahas juga mengenai risiko kerusakan properti, risiko regulasi hukum, risiko tingkat suku bunga. Profil Perusahaan  Logo Perusahaan Telkom Indonesia TELKOM, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah, merupakan perusahaan penyedia layanan telepon tidak bergerak terkemuka di Indonesia. Sementara itu, anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai TELKOM, PT Telekomunikasi Seluler (“Telkomsel”), merupakan perusahaan operator layanan telepon seluler yan...

Sambungan Rel Kereta Api, Fungsi Sambungan, Panjang Pemuaian Rel pada Siang Hari dan Pagi Hari.

Sambungan Rel Kereta Api Ketika anda mengetahui bongkahan rel kereta yang berjajar.. tentu anda akan mendapati rel tersebut merupakan bongkahan besi yang kuat... bagaimana tidak, setiap hari rel itu menumpu puluhan ton berat dari gerbong-gerbong KA. Ada gerbong yang bahkan beratnya sampai pada 70 ton (70,000 kg) yaitu pada Gerbong Lokomotif, dan sekitar 30 ton (30.000 kg) pada gerbong penumpangnya. Bayangkan kekuatan sebesar itu...ya.. memang..bahan yang kuat seperti itu.. hanya mampu ditopang oleh bahan baku besi. Kita ambil contoh tahun 2012 ini yang beroperasi adalah Lokomotif dengan kode CC 201(lokomotif untuk KA. Rapih Dhoho, Penataran), CC203 (Lokomotif untuk KA. Senja Singosari), CC204 (lokomotif untuk KA. Gajayana). CC 201 Lokomotif CC 201 Lebar sepur (track gauge): 1067 mm Panjang body: 14134 mm Jarak antara alat perangkai: 15214 mm Lebar badan (body): 2642 mm Tinggi maksimum: 3636 mm Jarak gandar: 3304 mm Jarak antar pivot: 7680 mm Diameter roda pe...

Galeri Foto Tulungagung Tempo Dulu (Doeloe) dan Galeri Foto Tulungagung Saat ini (2013)

Tujuan Penulisan, Pada Kesempatan kali ini, kami akan menampilkan kepada anda beberapa foto tentang perbandingan Tulungagung di Zaman Dahulu dengan Zaman Sekarang (zaman now, kala itu 2013). Galeri Foto ini mencoba menguak bagaimana kondisi kabupaten Tulungagung dari waktu ke waktu, serta apa menunjukkan kepada anda bagaimana perubahanya. Semoga artikel kali ini memberikan kesadaran pada hati kita yang terdalam untuk merenungi bahwa perubahan demi perubahan seiring berjalanya waktu merupakan keniscayaan, dan waktu akan terus berjalan meninggalkan masa-masa kita yang telah lalui, dan kini hidup kita tinggallah saat ini dan nanti. Tidak ada kata lain selain selalu memperbaiki diri.. kenapa?? karena kita sangat perlu meninggalkan karya indah dalam kehidupan dunia ini :)  Foto Tulungagung Tempo Dulu dan Masa Kini (2013) "Alun-alun Tulungagung" Alun-alun yang sekarang ini dikenal juga dengan nama, taman kusuma wicitra , dulunya adalah sebuah lapangan yang luas, yang jika k...