Berbicara tentang Nilai Perusahaan maka akan erat kaitanya dengan Struktur Modal perusahaan. Ingat.. modal tidak mesti harus uang, itu yang perlu kita tanamkan dalam mindset kita. Tidak semua modal itu berupa uang. Uang merupakan kas yang jadi aktiva paling liquid (mudah dicairkan ) untuk perusahaan, atau mudah sekali ditukarkan dengan barang dalam waktu cepat.
Modal digunakan untuk mendapatkan aktiva yang akhirnya dimanfaatkan untuk operasional sehari-hari perusahaan. Jadi jangan persempit mind set kita dengan menetapkan bahwa modal itu harus berupa uang.
“Pemilihan susunan kualitatif pada sisi assets akan menentukan struktur kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan susunan kualitatif dari sisi liabilities dan equities akan menentukan struktur keuangan dan struktur modal perusahaan”
(Riyanto, 1984)
(Riyanto, 1984)
Struktur Asset , Struktur Keuangan, Struktur Modal Perusahaan |
Struktur Modal dan Struktur Keuangan
Wasis (1981) menyatakan bahwa struktur modal harus dapat dibedakan dengan struktur keuangan. Struktur keuangan menyatakan dengan cara bagaimana harta perusahaan dibiayai. Oleh karena itu struktur keuangan adalah keseluruhan yang terdapat di dalam Neraca sebelah kredit. Pada neraca sebelah kredit terdapat hutang jangka panjang maupun jangka pendek, dan modal sendiri baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jadi struktur keuangan mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Sebaliknya struktur modal hanya menyangkut pembelanjaan jangka panjang saja. Tidak termasuk pembelanjaan jangka pendek.
Weston dan Copeland (1992) memberikan definisi struktur modal sebagai pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Nilai buku dari modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan memiliki saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal pemegang saham.
Menurut Lawrence, Gitman (2000, p.488), definisi struktur modal adalah sebagai berikut: ”Capital Structure is the mix of long term debt and equity maintained by the firm”. Struktur modal perusahaan menggambarkan perbandingan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Ada dua macam tipe modal menurut Lawrence, Gitman (2000) yaitu modal hutang (debt capital) dan modal sendiri (equity capital). Tetapi dalam kaitannya dengan struktur modal, jenis modal hutang yang diperhitungkan hanya hutang jangka panjang.
Sekarang Mari kita membuka cakrawala kita tentang permodalan sehingga kita mengetahui dengan jelas definisi dan penjabaran dari modal.
Struktur Modal Perusahaan |
Modal Tidak selalu UANG |
Definisi Utang Jangka Panjang
Tentu diantara kalian ada yang mengenal tentang utang ya? Utang adalah adalah sejumlah uang atau barang yang dipinjam dari orang lain, atau perusahaan lain. Utang ini memiliki makna sederhana tentang sesuatu hal yang mesti dikembalikan oleh pemakai kepada peminjam. Berkaitan dengan pinjam meminjam, tentu hal ini berkaitan dengan waktu pengembalian. Nah, terkait dengan waktu, utang itu terbagi menjadi dua yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang Jangka Panjang inilah yang termasuk dalam Struktur Modal perusahaan yang mesti diperhatikan oleh perusahaan dalam mengatur kinerjanya.
Hutang Jangka Panjang adalah hutang yang memiliki masa pengembalian lebih dari 1 tahun. Dalam bahasa yang lebih kompleksnya hutang jangka panjang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang "probable" di masa akan datang yang timbul dari kewajiban sekarang yang akan dilunasi dalam jangka waktu yang lebih dari satu siklus operasional dalam satu tahun, atau tidak akan dilunasi dengan sumber-sumber yang dikelompokkan sebagai aktiva lancar. Yang termasuk dalam kelompok utang jangka panjang adalah:
Tentu diantara kalian ada yang mengenal tentang utang ya? Utang adalah adalah sejumlah uang atau barang yang dipinjam dari orang lain, atau perusahaan lain. Utang ini memiliki makna sederhana tentang sesuatu hal yang mesti dikembalikan oleh pemakai kepada peminjam. Berkaitan dengan pinjam meminjam, tentu hal ini berkaitan dengan waktu pengembalian. Nah, terkait dengan waktu, utang itu terbagi menjadi dua yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang Jangka Panjang inilah yang termasuk dalam Struktur Modal perusahaan yang mesti diperhatikan oleh perusahaan dalam mengatur kinerjanya.
Hutang Jangka Panjang adalah hutang yang memiliki masa pengembalian lebih dari 1 tahun. Dalam bahasa yang lebih kompleksnya hutang jangka panjang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang "probable" di masa akan datang yang timbul dari kewajiban sekarang yang akan dilunasi dalam jangka waktu yang lebih dari satu siklus operasional dalam satu tahun, atau tidak akan dilunasi dengan sumber-sumber yang dikelompokkan sebagai aktiva lancar. Yang termasuk dalam kelompok utang jangka panjang adalah:
Utang Wesel Jangka Panjang
Utang yang berbentuk bukti tertulis formal, yang isinya tertulis kesanggupan untuk membayar pada tanggal tertentu.
Menurut Sundjaja dan Barlian (2003, p.324), “hutang jangka panjang merupakan salah satu dari bentuk pembiayaan jangka panjang yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun, biasanya 5 – 20 tahun”.
Utang Hipotek
Kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi perusahaan. Apa itu hipotek? hipotek adalahMenurut Sundjaja dan Barlian (2003, p.324), “hutang jangka panjang merupakan salah satu dari bentuk pembiayaan jangka panjang yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun, biasanya 5 – 20 tahun”.
Utang Hipotek
Contoh:
Utang Pensiun
Utang Sewa Guna Usaha
DEBT
Sebelum berbicara lebih lanjut tentang Debt ketika seseorang mendengar tentang Debt pasti di dalam benaknya akan timbul luapan jawaban bahwa 'Debt' itu adalah hutang. Tidak ada yang salah dalam pernyataan itu, tetapi dalam konteks struktur modal kali ini, yang dimaksud Debt adalah Hutang Jangka Panjang yang sering digunakan oleh perusahaan besar untuk menjadi pengungkit (leverage) Nilai perusahaannya. Sedangkan debt dalam arti hutang jangka pendek ditambah dengan hutang jangka panjang itu adalah debt dalam artian struktur keuangan perusahaan.
Modal Sendiri
Modal Sendiri
Nilai Perusahaan go public
Nilai perusahaan yang go public dapat dihitung dari Harga Sahamnya.. jika harga saham perusahaan naik.. maka berarti nilai perusahaan juga iktu naik. Nah inilah hal yang umum yang sudah kita ketahui sebelumnya. Perusahaan yang ingin bernilai maka harus pandai dalam mengelola keuanganya. Bagaimana caranya?? dengan memanfaatkan leverage (pengungkit) nilai perusahaan.
Berbicara tentang Nilai Perusahaan maka akan erat kaitanya dengan Struktur Modal perusahaan. Perubahan penggunaan utang akan mempengaruhi Struktur Modal perusahaan. Untuk gambaran lebih jelas,, lihat gambar berikut ini.
Beda Struktur Modal dan Struktur Keuangan
Beda Struktur Modal dan Struktur Keuangan
Jika perusahaan menggunakan Leverage dalam keuanganya, maka perusahaan tersebut memiliki sokongan dana dari luar untuk membantu mengungkit nilai Perusahaan. Contoh Leverage yang digunakan oleh perusahaan adalah Hutang Jangka Panjang.
Dalam sesi perbincangan kali ini tentang Hutang, akan saya jelaskan bagaimana pengaruh hutang terhadap nilai perusahaan. Utang sebagai pengungkit (leverage) akankah ia akan menerbangkan nilai perusahaan ke tempat yang sesuai dengan keinginan? ataukah akan ada akibat lain yang ditimbulkan jika utang perusahaan terlalu banyak?
Sesuai dengan realita yang ada, bahwa pajak dan biaya kebangkrutan tentu ada dalam dunia nyata perusahaan. Maka dalam kesempatan kali ini saya akan mengulasnya dengan Struktur Modal dan Nilai Perusahaan.
Jika ada pajak dan biaya kebangkrutan, dengan semakin banyak jumlah utang dibandingkan modal sendiri yang pada mulanya akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini terjadi karena pengaruh penghematan pajak. Namun, jika penggunaan Hutang dengan Modal Sendiri melampaui titik tertentu (D/E) maka penggunaan hutang tersebut akan berdampak pada nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan penggunaan hutang yang semakin tinggi akan meningkatkan kemungkinan tidak terbayarnya hutang tersebut akan berdampak padapenurunan nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan penggunaan hutang yang semakin tinggi akan meingkatkan kemungkinan tidak terbayarnya hutang tersebut (adanya kesulitan keuangan salah satun sebabnya). Dengan kala lain penghematan pajak akan meningkatkan nilaiperusahaan lebih kecil dbandingkan dengan munculnya biaya kebangkrutan.
Dengan demikian jika ada pajak dan biaya kebangkrutan akan terjadi struktur modal yang optimal yaitu struktur modal yang menghasilkan nilai perusahaan yang maksimal dan biaya modal minimal bagi perusahaan.
Kebijakan Struktur Modal
Keputusan struktur modal sangat penting bagi setiap organisasi bisnis/perusahaan. Keputusan ini penting karena kebutuhan untuk memaksimalkan kembali ke berbagai bagian penting dari organisasi, dan juga karena dampak keputusan seperti memiliki pada kemampuan perusahaan untuk menghadapi lingkungan yang kompetitif.
Kebijakan Struktur Modal
Keputusan struktur modal sangat penting bagi setiap organisasi bisnis/perusahaan. Keputusan ini penting karena kebutuhan untuk memaksimalkan kembali ke berbagai bagian penting dari organisasi, dan juga karena dampak keputusan seperti memiliki pada kemampuan perusahaan untuk menghadapi lingkungan yang kompetitif.
Struktur
modal adalah kondisi secara keseluruhan terhadap kewajiban dan ekuitas
perusahaan. Kewajiban perusahaan terdiri dari hutang-hutang yang mereka
lakukan, sedangkan ekuitas, apabila perusahaan go public, maka termasuk saham
yang beredar adalah termasuk
Struktur
Modal secara umum dapat disebut sebagai porsi (debt) utang terhadap modal (ekuitas)
perusahaan suatu perusahaan. Ketika perusahaan memutuskan untuk mengembangkan
perusahaanya, maka struktur modal yang bagus sangatlah dibutuhkan.
Sebenarnya
perusahaan itu bisa menambah kondisi struktur modal perusahaan dengan berbagai
hal, seperti mengeluarkan saham, mengeluarkan surat utang, serta yang
berikutnya adalah dengan meminjam uang. Bagaimana mendapatkan dana dari luar??
yaitu dengan mendapatkan penambahan modal pada utangnya. Pada keputusan
Struktur Modal ini fokus kita adalah pada Hutang Jangka Panjang. Sebenarnya
Hutang Jangka Pendek itu juga termasuk dari bagaimana perusahaan mengelola
struktur modalnya, tetapi karena rumus secara umum dari struktur modal adalah
Debt/ Ekuitas, dengan Debt yang dimaksud adalah Hutang Jangka Panjang. Hutang
Jangka panjang sering kali digunakan sebagai pengungkit sebuah perusahaan untuk
memilikki peningkatan pada kualitas keuanganya.
Kenapa Struktur Modal ini penting bagi suatu
perusahaan? Jawabanya adalah karena jika organisasi/perusahaan salah dalam
mengelola keuanganya pada keputusan struktur modalnya akan berdampak pada
leverage (pengungkit sebuah perusahaan)
Struktur
modal perusahaan sebenarnya campuran efek yang berbeda. Secara umum, perusahaan
dapat memilih di antara modal banyak alternatif struktur. Hal ini dapat
mengeluarkan sejumlah besar utang atau utang sangat sedikit. Hal ini dapat
mengatur sewa pembiayaan, penggunaan waran, masalah obligasi konversi,
menandatangani kontrak forward atau obligasi perdagangan swap. Hal ini dapat
mengeluarkan puluhan surat yang berbeda dalam kombinasi yang tak terhitung
jumlahnya, namun upaya untuk menemukan kombinasi tertentu yang memaksimalkan
nilai pasar secara keseluruhan.
Sejumlah
teori telah dikemukakan dalam menjelaskan struktur modal perusahaan. Meskipun
daya tarik teoritis dari struktur modal, para peneliti di keuangan manajemen
belum menemukan struktur modal yang optimal. Yang terbaik yang akademisi dan
praktisi telah mampu mencapai yang resep yang memenuhi tujuan jangka pendek.
Misalnya, kurangnya konsensus tentang apa yang akan memenuhi syarat sebagai
modal yang optimal Struktur telah mengharuskan perlunya penelitian ini.
Pemahaman yang lebih baik dari masalah yang dihadapi memerlukan melihat pada
konsep struktur modal dan pengaruhnya terhadap perusahaan profitabilitas.
artikel ini masih dalam perbaikan
Comments
Post a Comment