Skip to main content

Materi Manajemen Pemasaran: Penetapan Strategi Produk dan Mengenal Hakikat Produk


Mengenal Produk


Produk adalah unsur pertama dan terpenting dalam bauran pemasaran. Tanpa sebuah produk baik barang dan jasa, maka suatu perusahaan akan mati kutu (atau tidak akan bisa eksis). Oleh karena itu, keputusan tentang penetapan produk apa yang semestinya diproduksi dan dipasarkan merupakan hal yang penting untuk diketahui. Strategi produk membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi atas:
  • Produk, 
  • Lini produk, 
  • Merek, 
  • Pengemasan dan Pelabelan.


ilustrasi bahasan tentang produk




Bauran Pemasaran
Produk merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam bauran pemasaran. Bauran Pemasaran ini merupakan unsur-unsur yang perlu diketahui oleh pengusaha dalam memasarkan produknya. Bauran Pemasaran dikenal juga dengan istilah 4P (Place, Product, Price, Promotion) dan ada yang menambahkan 3P lagi yaitu: 
  1. Tempat yang strategis (place),
  2. Produk yang bermutu (product),
  3. Harga yang kompetitif (price), dan
  4. Promosi yang gencar (promotion).
  5. People (Orang), 
  6. Physical Evidence (Bukti Fisik), 
  7. Process (Proses)



Produk
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam kelima tingkat produk: 
  • manfaat inti, 
  • produk dasar, 
  • produk yang diharapkan, 
  • produk yang ditingkatkan, 
  • dan produk potensial, yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya mungkin dialami produk tersebut.



Produk dapat dikelompokkan dengan beberapa cara. 
  • Dari segi daya tahan dan keandalan,
    Produk dapat dibagi menjadi barang yang tidak tahan lama, barang yang tahan lama, atau jasa. 
  • Dalam kategori barang konsumen,
    Produk dapat berupa barang mudah (kebutuhan pokok, barang dadakan, dan barang darurat); barang toko (homogen dan heterogen); barang khusus; atau barang yang tidak dicari. 
  • Dalam kategori barang industri,
    Produk masuk ke dalam salah satu dari tiga kategori: bahan baku dan suku cadang (bahan mentah, bahan produksi, dan suku cadang); barang modal (instalasi dan peralatan); atau pasokan dan layanan bisnis (perlengkapan operasi, barang pemeliharaan dan perbaikan, jasa pemeliharaan dan perbaikan, jasa konsultasi bisnis).



Merek
Merek dapat dideferensiasikan berdasarkan jumlah dimensi produk atau jasa berbeda: bentuk produk, fitur, kinerja, kesesuaian, tahan lama, keandalan,kemudahan untuk diperbaiki, gaya, rancangan, dan juga dimensi-dimensi jasa seperti kemudahan untuk dipesan, pengiriman, instalasi, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan. Merek sering dijual atau dipasarkan secara patungan dengan merek lain. Merek ramuan dan merek bersama dapat menambah nilai yang mengandaikan mereka memiliki ekuitas dan dipahami sebagai pencocokan yang memadai.


Bauran Produk
Sebagian besar perusahaan menjual lebih dari satu produk. Bauran produk dapat dikelompokkan menurut lebar, panjang, kedalaman dan konsistensi. Keempat dimensi ini adalah alat untuk mengembangkan strategi pemasaran perusahaan tersebut dan untuk memutuskan lini produk mana akan dikembangkan, dipertahankan, dipanen, dan dihentikan. Untuk menganalisa lini produk dan menentukan berapa banyak sumber daya harus diinvestasikan dalam lini tersebut, manajer lini produk perlu mempelajari penjualan dan laba serta profil pasar.


Lini Produk
Perusahaan dapat mengubah komponen produk bauran pemasarannya dengan memperpanjang produknya melalui perentangan lini (ke pasar bawah, ke pasar atas, atau keduanya) atau pengisian lini; dengan memodernisasi produknya, dengan menonjolkan produk tertentu; dan dengan memangkas produknya untuk menghilangkan yang paling tidak menguntungkan.


Pengemasan dan Pelabelan
Banyak produk fisik harus dikemas dan diberi label. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat menciptakan nilai kenyamanan bagi pelanggan dan nilai promosi bagi produsen. Akibatnya, merek dapat bertindak sebagai ”siaran niaga lima menit” untuk produk tersebut. Jaminan dan garansi bisa menawarkan jaminan lebih lanjut kepada konsumen.




Comments

Popular posts from this blog

Contoh Kasus Manajemen Risiko ( PT Telkom)

Setiap perusahaan pasti memiliki Risiko dalam menjalankan kinerja perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah Risiko Kredit. Risiko Kredit adalah Risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena pendanaan eksternal yang diusahakan oleh perusahaan. Risiko Kredit ini terjadi ketika pihak perusahaan kontrak kesepakatan dengan pihak kreditur dalam rangka memenuhi kinerja Perusahaan pada investasi pada aset. Di dalam artikel ini tidak akan membahas risiko kredit saja, melainkan akan dibahas juga mengenai risiko kerusakan properti, risiko regulasi hukum, risiko tingkat suku bunga. Profil Perusahaan  Logo Perusahaan Telkom Indonesia TELKOM, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah, merupakan perusahaan penyedia layanan telepon tidak bergerak terkemuka di Indonesia. Sementara itu, anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai TELKOM, PT Telekomunikasi Seluler (“Telkomsel”), merupakan perusahaan operator layanan telepon seluler yan...

Sambungan Rel Kereta Api, Fungsi Sambungan, Panjang Pemuaian Rel pada Siang Hari dan Pagi Hari.

Sambungan Rel Kereta Api Ketika anda mengetahui bongkahan rel kereta yang berjajar.. tentu anda akan mendapati rel tersebut merupakan bongkahan besi yang kuat... bagaimana tidak, setiap hari rel itu menumpu puluhan ton berat dari gerbong-gerbong KA. Ada gerbong yang bahkan beratnya sampai pada 70 ton (70,000 kg) yaitu pada Gerbong Lokomotif, dan sekitar 30 ton (30.000 kg) pada gerbong penumpangnya. Bayangkan kekuatan sebesar itu...ya.. memang..bahan yang kuat seperti itu.. hanya mampu ditopang oleh bahan baku besi. Kita ambil contoh tahun 2012 ini yang beroperasi adalah Lokomotif dengan kode CC 201(lokomotif untuk KA. Rapih Dhoho, Penataran), CC203 (Lokomotif untuk KA. Senja Singosari), CC204 (lokomotif untuk KA. Gajayana). CC 201 Lokomotif CC 201 Lebar sepur (track gauge): 1067 mm Panjang body: 14134 mm Jarak antara alat perangkai: 15214 mm Lebar badan (body): 2642 mm Tinggi maksimum: 3636 mm Jarak gandar: 3304 mm Jarak antar pivot: 7680 mm Diameter roda pe...

Informasi Kereta Api: Kereta kelas Eksekutif dan Ekonomi ber-Ac berangkat dari Tulungagung ke Malang pukul 1.30 (Baru...)

Ilustrasi Kereta Aneh Malam yang aneh ini (21 September 2012) Kereta Api apa ini??   Klasifikasi Kereta sekitar 9 rangkaian gerbong (yang saya ingat, dari yang saya lihat malam ini pukul setengah dua): 1 Gerbong Lokomotif, 3 Gerbong Kelas Eksekutif Berkorden Merah Muda (pink), 1 Gerbong Kereta Makan 3 Gerbong Kelas Ekonomi ber-AC,  1 Gerbong Kereta Barang Kereta kok melintasi Tulungagung pada malam hari?? Ketika saya masih terjaga pada malam hari sekitar pukul setengah dua malam, nampaklah aneh pada saat itu.. Terlihat Kereta Api melintas menuju Stasiun Tulungagung sekitar pukul setengah dua. Nampaknya kereta api itu akan menuju ke stasiun Blitar, dan terakhir Stasiun Malang. Kereta Apakah itu??   Saat itu saya bergegas melihat KA. yang aneh itu... Sempat terlintas di benak saya, bahwa KA. itu adalah kereta api Gajayana.. Eh.. kok aneh pada rangkaianya... ada Gerbong Eksekutif sejumlah 3 Gerbong dengan korden warna merah muda (pink), Gerbong...