Skip to main content

Pesona Tulungagung: Ribuan Burung Sriti / Burung Walet berhamburan di Sekitar Jembatan Ngujang, Pesona Ribuan Burung

Jembatan Ngujang, Foto HD

Mungkin di dalam benak anda, di Jembatan Ngujang terdapat kera... itu sudah biasa.. tetapi bagaimana jika yang terlihat adalah kerumunan burung sriti / burung walet yang berhamburan di sekitar Jembatan Ngujang?? Mungkin ada yang bilang..

  • masak sih?? 
  • iya saya sudah pernah lihat kok... 
  • biasalah..memang sriti / walet suka berhamburan sebelum waktu maghrib datang...  

Anda termasuk bilang yang mana?? :)
Tahan sebentar tentang rasa penasaran anda pada sriti / walet, kami tunjukkan dulu kepada anda tentang foto kera yang ada di Ngujang yang menjadi salah satu ciri khas Pemandangan Jembatan Ngujang. Bagi anda yang masih awam berada di kerumunan kera-kera, kami punya tips untuk anda...

  • Jangan tunjukkan ketakutan anda pada kera, sehingga mencoba untuk lari... karena seperti yang pernah terjadi.. engkau akan dikejarnya... (tenang... tapi.. tentu lari anda lebih cepat dari kera.. tapi tidak tahu lagi kalau kera itu banyak) :)
  • Bersikap cuek saja terhadap keberadaan kera, dan jangan melihatnya ketika si kera berusaha menatap anda dengan tajam.. :)
  • Hindari membawa barang-barang yang mungkin akan menarik si kera untuk mendekat.
  • Sebaiknya kalau anda belum berpengalaman, jaga jarak dulu...jangan mendekati kerumunan kera.
  • >Sedikit mendekat ke orang yang duduk2 menikmati indahnya aliran sungai dan sudah terbiasa berada di situ... sehingga anda semakin tertata mentalnya..
  • Kalau bawa bekal sedikit, tak usah lah memberi makan pada kera, karena yang lain pasti akan cemburu, dan meminta makanan kepada anda juga.. :)



Jembatan Ngujang Tulungagung, Kera Ngujang


Kera di Ngujang, Foto Full HD


Pada kesempatan ini kami akan menampilkan kepada anda gambar tentang keadaan pada saat sriti / walet  berhamburan terbang di langit menyambut petang. Salah satu pemandangan menarik yang dapat anda nikmati ketika anda melintasi Jembatan Ngujang pada saat petang adalah ribuan sriti / walet yang berhamburan kian kemari.

Sebelum saya melanjutkan cerita saya tentang suasana alami yang menarik ini, alangkah baiknya jika saya menasihatkan kepada anda, jangan lupa sholat maghrib ya..kalau anda sedang asyik menikmatinya. Karena waktu bertebaranya ribuan burung ini.. (Sebenarnya Ribuan atau Jutaan pun kami belum mengetahui jumlah pastinya, jadi prasangka kasaranya.. kami menyebutnya ribuan) adalah pada waktu petang atau kira-kira 10 menit sebelum waktu sholat maghrib masuk.

Burung Sriti dan Burung Walet.
Pada beberapa tulisan di Internet, kedua Burung ini berbeda satu sama lain.. tetapi kedua burung ini rukun, sehingga tidak jarang mereka terbang bersama. Ini merupakan salah satu alasan kenapa judul artikel ini kami Tulis dengan Ribuan Burung Sriti / Burung Walet.. karena kami masih belum bisa membedakan Burung Sriti dan Burung Walet pada struktur tubuhnya. Menurut cerita sih.. tetapi ini hanya menurut pengalaman orang, kata beliau.. kalau sriti itu lebih jelas terlihat cabang dari ekornya.. sehingga terbentuk huruf Y.

Kalau anda lebih tahu tentang perbedaan burung sriti dan burung walet secara ilmiah, bagikan ilmu anda itu dengan kami ya.. 


Jembatan Ngujang Burung Sriti / Burung Walet

Ribuan burung ini bertebaran di atas Jembatan Ngujang. Hal ini yang membikin kru ibnuhaya sedikit  merinding ketika melihatnya..karena seakan-akan ribuan sriti /walet ini bersegera menyambut waktu maghrib datang, dengan atraksi terbang yang menarik, serta seni komando yang bagus (seperti contoh lainya yang seperti satu komando adalah gerombolan ikan teri yang ada di lautan)...burung ini menghiasi langit yang semakin terlihat gelap pada pandangan kita...dan akhirnya satu per satu hinggap di kabel-kabel listrik di dekat Jembatan Ngujang, ada juga yang berada di pepohonan. Subhanalloh, ini sungguh pemandangan yang indah untuk dinikmati. Di balik bisingnya kendaraan yang melintasi, serta sorot lampu kendaraan yang semakin terasa terang karena gelap mulai datang... sriti/walet ini mulai berterbangan, seolah-olah mereka terbang kegirangan menyambut datangnya waktu Maghrib. Kami pun segera mengambil gambar burung-burung ini, untuk dapat kami share / tampilkan kepada anda tentang pesona ribuan sriti / walet di Tulungagung.

Sorot matahari ketika itu mulai menguning, dan tampak satu atau dua dari burung yang terbang sendirian. Mungkin kawan2nya masih belum datang. Menarik memang.. terbang dengan lincah dan bermanuver dengan baik di angkasa...  Sorot cahaya matahari mulai semakin samar2 terhambur di penglihatan kita, matahari pun mulai tampak posisinya semakin dekat dengan awan merah sebagai tanda waktu maghrib datang.


Jembatan Ngujang, Burung Sriti di Sore Hari

Suara gemerisik sriti / walet pun mulai sayup-sayup terdengar, kami  melihat kerumunan burung-burung mulai berdatangan, dan terbang kian kemari. Sampai akhirnya.. suara terbangnya (kepakan sayap) burung ini pun terdengar, karena saking banyaknya burung yang terbang di atas Jembatan Ngujang, sehingga gelombang suara yang dihasilkan  dari kepakan sayap burung-burung mengalami interferensi (Interferensi adalah penggabungan dua atau lebih gelombang yang menghasilkan pola-pola gelombang baru). Jadi kalian jangan heran, bagaimana kepakan sayap burung sriti / walet bisa terdengar?? karena interferensi akan menghasilkan pola gelombang baru, yang akhirnya bisa terdeteksi telinga kita.


Kalau kepakan sayapnya saja bisa terdengar, maka jangan anda tanyakan lagi, bagaimana gemerisiknya sriti / walet yang mengeluarkan suara dari mulutnya.. terbang bersama kawan-kawanya. Bagi adik2 yang sudah mendapatkan pelajaran interferensi gelombang, maka sriti / walet ini bisa menjadi contoh pada realita alamiah terjadi interferensi gelombang.

Jembatan Ngujang Tulungagung, Ribuan Burung Walet di Sore Hari
Jembatan Ngujang Tulungagung di Sore Hari
Jembatan Ngujang, Ribuan Burung Sriti di Sore Hari


Video Ribuan Burung Sriti / Burung Walet di Sekitar Jembatan Ngujang




Baca Juga
Jembatan Ngujang Tempo Dulu tahun 1949
Pesugihan (syirik) di dekat Jembatan Ngujang

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Kasus Manajemen Risiko ( PT Telkom)

Setiap perusahaan pasti memiliki Risiko dalam menjalankan kinerja perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah Risiko Kredit. Risiko Kredit adalah Risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena pendanaan eksternal yang diusahakan oleh perusahaan. Risiko Kredit ini terjadi ketika pihak perusahaan kontrak kesepakatan dengan pihak kreditur dalam rangka memenuhi kinerja Perusahaan pada investasi pada aset. Di dalam artikel ini tidak akan membahas risiko kredit saja, melainkan akan dibahas juga mengenai risiko kerusakan properti, risiko regulasi hukum, risiko tingkat suku bunga. Profil Perusahaan  Logo Perusahaan Telkom Indonesia TELKOM, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah, merupakan perusahaan penyedia layanan telepon tidak bergerak terkemuka di Indonesia. Sementara itu, anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai TELKOM, PT Telekomunikasi Seluler (“Telkomsel”), merupakan perusahaan operator layanan telepon seluler yan...

Sambungan Rel Kereta Api, Fungsi Sambungan, Panjang Pemuaian Rel pada Siang Hari dan Pagi Hari.

Sambungan Rel Kereta Api Ketika anda mengetahui bongkahan rel kereta yang berjajar.. tentu anda akan mendapati rel tersebut merupakan bongkahan besi yang kuat... bagaimana tidak, setiap hari rel itu menumpu puluhan ton berat dari gerbong-gerbong KA. Ada gerbong yang bahkan beratnya sampai pada 70 ton (70,000 kg) yaitu pada Gerbong Lokomotif, dan sekitar 30 ton (30.000 kg) pada gerbong penumpangnya. Bayangkan kekuatan sebesar itu...ya.. memang..bahan yang kuat seperti itu.. hanya mampu ditopang oleh bahan baku besi. Kita ambil contoh tahun 2012 ini yang beroperasi adalah Lokomotif dengan kode CC 201(lokomotif untuk KA. Rapih Dhoho, Penataran), CC203 (Lokomotif untuk KA. Senja Singosari), CC204 (lokomotif untuk KA. Gajayana). CC 201 Lokomotif CC 201 Lebar sepur (track gauge): 1067 mm Panjang body: 14134 mm Jarak antara alat perangkai: 15214 mm Lebar badan (body): 2642 mm Tinggi maksimum: 3636 mm Jarak gandar: 3304 mm Jarak antar pivot: 7680 mm Diameter roda pe...

Galeri Foto Tulungagung Tempo Dulu (Doeloe) dan Galeri Foto Tulungagung Saat ini (2013)

Tujuan Penulisan, Pada Kesempatan kali ini, kami akan menampilkan kepada anda beberapa foto tentang perbandingan Tulungagung di Zaman Dahulu dengan Zaman Sekarang (zaman now, kala itu 2013). Galeri Foto ini mencoba menguak bagaimana kondisi kabupaten Tulungagung dari waktu ke waktu, serta apa menunjukkan kepada anda bagaimana perubahanya. Semoga artikel kali ini memberikan kesadaran pada hati kita yang terdalam untuk merenungi bahwa perubahan demi perubahan seiring berjalanya waktu merupakan keniscayaan, dan waktu akan terus berjalan meninggalkan masa-masa kita yang telah lalui, dan kini hidup kita tinggallah saat ini dan nanti. Tidak ada kata lain selain selalu memperbaiki diri.. kenapa?? karena kita sangat perlu meninggalkan karya indah dalam kehidupan dunia ini :)  Foto Tulungagung Tempo Dulu dan Masa Kini (2013) "Alun-alun Tulungagung" Alun-alun yang sekarang ini dikenal juga dengan nama, taman kusuma wicitra , dulunya adalah sebuah lapangan yang luas, yang jika k...