Kh. Ali Mustofa Yaqub ~ Teman Akrab

 

Di dunia ini, manusia telah dimuliakan oleh Alloh. Dalilnya apa?

Para jama'ah sholat maghrib yang TELAH dimuliakan oleh Alloh.
Tadi? MUDAH2an dimuliakan oleh Alloh ya?
Di Dunia ini, manusia ini telah dimuliakan oleh Alloh

Dalilnya apa?

..ولقد كرمنا بني آدم
Wa Laqod karromnaa bani adam..
Surat Al Isro' 70

Saya berkali kali (mengatakan) Manusia itu sudah dimuliakan. Jadi gak usah mengatakan, mudah2an malam ini dimuliakan oleh Alloh. Wong sudah dimuliakan kok, lah kalau di akhirat nanti, mudah2 an dimuliakan nah itu mungkin benar. Sebab yang dimulaikan, di akhirat itu ya, artinya dimasukkan ke dalam surga, yang dihinakan itu dimasukkan ke dalam neraka. Kalau di dunia? sudah dimuliakan manusia itu, meskipun kafir lho, bani adam itu kan ada yang kafir ada yang gak?


Nah kalau di dunia, kita sudah dimuliakan oleh Alloh, mudah2 an di akhirat tetap dimuliakan juga oleh? Alloh. Amin... nah kalau yang akhirat ini amin, kalau yang tadi alhamdulillah. Jadi kalau mudah2an amin, kalau telah? alhamdulillah. Kadang2 pokoknya jawabnya amin saja. 

Ibu2 dan bapak2 kita lanjutkan, tentang bab yang kemarin belum selesai, yaitu keutamaan mengunjungi orang2 yang mulia, orang2 yang sholeh. Keutamaan bergaul, bersahabat dengan orang yang sholeh, minta doa dengan mereka, dan sebagainya. Kami lanjutkan haditsnya.

لا تصاحب إلا مؤمنا ولا يأكل طعامك إلا تقي

Jangan kamu mengawani, kecuali orang mukmin. wa laa ta-kul tho'amaka illa taqiyun, dan jangan memakan makanan kamu, kecuali orang yang bertakwa kepada Alloh. Lhaa tushohib, itu sebenarnya pengertianya tidak sekedar mengawani, tapi lebih dari itu. Kalau laa tashab, itu kamu jangan mengawani. Tushohib itu ada interaksi yang kuat sekali antara dua orang yang berkawan. Maka mungkin artinya barangkali demikian, jangan engkau akrabi, barangkali ya... akrab itu bahasa arab juga, qorib itu kan. Akrab itu artinya lebih dekat, mungkin itu. Jadi jangan kita berkawan, mungkin sehidup semati lah, kira2 begitu. Jangan terlalu kental sekali, ya berkawan berkawan dengan orang non muslim oke, bersahabat, tapi jangan sampai kelewat, gitu lho ya.. ini maksud daripada hadits ini (kira2 demikian).  

Siksa Kubur
Dan jangan dimakan, makanan kamu, kecuali orang yang bertakwa. Loh kalau ada tamu pak, dia non muslim, apa gak dikasih makan sama sekali. Nah gitu kan....? Nah ini sekedarnya saya tetap boleh, ya kita menghormati siapa saja, tamu muslim atau yang non muslim itu boleh. Saya contohkan ya... Rosululloh sendiri, rumah beliau itu sering kemasukan orang Yahudi. Salah satu contohnya adalah salah seorang wanita yahudi, itu ngobrol bahkan sampai diskusi dengan ummul mukminin a'isyah r.a. Sampai berdiskusi masalah agama, Yahudi benar wanita itu. 

Nabi sedang berbaring di kamar, ya mungkin dengarkan apa yang diomongin a'isyah dengan temenya orang yahudi ini. Kata wanita yahudi ini, apa??kata orang wanita yahudi ini apa? kalian nanti orang2 islam akan disiksa di dalam kubur kalian. Waktu itu islam belum ada ajaran, ada siksa kubur, belum ada. Nah mendengar diskusi seperti itu, Nabi keluar. Justru kamulah orang2 yahudi yang disiksa di dalam kubur, kata Rosululloh Saw. Akhirnya, beberapa hari kemudian turun wahyu, bahwa orang islam pun mungkin, disiksa dalam kuburnya, maka sejak saat itu, Nabi kalau berdoa selalu ada doa,  

أللهم اني أعوذ بك من عذاب القبر

inni a'udzubika min 'adzabil qobri. 

Saya meminta perlindungan kepada Engkau dari siksa Kubur. Nah yang menjadi kaitan dengan ini apa? Ternyata A'isyah ra itu dengan orang Yahudi akrab.Artinya sampai masuk ke rumah Nabi lho. Coba rumah sampeyan pernah kemasukan Yahudi? kemasukan kristen saja gak pernah, apalagi orang yahudi. Itu rumah nabi itu kemasukan orang yahudi. Makanya tidak benar sama sekali kalau setiap orang non muslim itu harus dibunuh itu. 

Loh itu ada, faham seperti itu, ada..Termasuk fatwa UBL tahun 1999. Apa fatwanya? saya punya datanya soalnya, punya dokumenya, Orang islam wajib membunuh orang amerika, dimana saja. Apa ini fatwa ini? ini namanya fatwa dari ijtihad tepok nyamuk. Karena mungkin ada orang amerika yang membunuh orang islam di afghanistan, gitu kan. Maka kemudian setiap ada orang amerika harus dibunuh, ya gak bener dong seperti itu. Dulu jaman Nabi, ada juga orang kafir yang membunuh orang islam, tapi Nabi tidak pernah membunuh orang kafir, yang tidak berperang. Nah ini namanya ijtihad tepok nyamuk. Jadi yang tidak boleh itu sampai dekekt banget, yah kalau pergaulan biasa, gpp. 

Bergaul dengan orang yang sholeh

Nah kenapa kita harus bergaul dengan orang yang sholeh. Hadits berikutnya Rosululloh mengatakan 

الرجول على دين خليله

ar rojulu 'alad dini kholilihi

Seseorang itu akan mengikuti agama, kholil. Kholil itu apa itu? nah...
Ada habib, ada kholil.
Kholil itu kalau diterjemahkan itu kekasih. Kalau habib itu yang dicintai. Nah kholil ini dengan habib lebih tinggi daripada habib. Nabi Ibrahim disebut sebagai kholilulloh (kekasih Alloh). Nah seseorang itu akan mengikuti agama orang yang dia cintai, orang yang dia kasihi. Terus Nabi mengatakan 

 

فلينذر أحدكم من يخالل

Falyandzur ahadukum man yukholil. 

Untuk mengetahui agama seseorang, lihat kepada siapa? dia berkawan, kepada siapa dia bersahabat. Nah begitu...kalau yang disahabati, yang digauli, yang diakrabi, itu adalah orang yang sholeh, ini temenya itu kalau tidak sholeh akan bau orang sholeh lah. Jadi kalau ini kyai, dia kok ngawani kyai, ngakrabi kyai gitu? ya paling tidak akan bau kyai lah gitu. Coba kalau ada kyai malah ngakrabi orang yang suka maksiat, bukan yang malah tukang maksiat bau kyai, tapi malah kyai nya kyai bau. Ini sampai bukan hanya di dunia ternyata, mengawani, mencintai seseorang. Selanjutnya hadits mengatakan..

المرء على من أحب

Al Mar'u ala man ahabba. 

Ini kaitanya dengan di akhirat nanti, seseorang itu akan dikumpulkan, digabungkan dengan orang yang dia cintai. Makanya kalau mencintai orang yang sholeh, dia di akhirat akan digabungkan dengan orang yang sholeh. Oleh sebab itu Imam Asy Syafi'i pernah mengatakan,

أُحِبُّ الصَّـالِحِينَ وَلَسْتُ مِنْـهُمْ

 لَعَلِّي أَنْ أَنَـالَ بِـهِـمْ شَـفَاعَــــهْ

 وَأَكْرَهُ مَنْ تِجَارَتُهُ الْمَعَـاصِي

 وَلو كُـنَّـا سَـوَاءً فِي الْبِـضَـاعَـــهْ

Ini Sya'ir, Al Imam Asy Syafi'i. Ini sya'ir Imam Asy Syafi'i wafat tahun 204hijri. Sekarang 1432hijri, bulan sya'ban, bulan juli, bulan sya'ban. Nah Al Imam Asy Syafi'i mengatakan
Uhibbush sholihin,
Saya mencintai orang2 yang sholih.
Wa Lastu minhum,
dan Saya tidak termasuk orang yang sholih. 

Imam Asy Syafi'i itu mengatakan tidak termasuk orang yang sholih? lah kalau Imam Asy Syafi'i tidak termasuk orang yang sholeh, lha yang sholeh yang kayak apa? ya nabi dan para sahabat. Ini karena ketawadhuan Imam Asy Syafi'i, andap asor. Orang yang tawadhu itu orang yang tinggi derajatnya. Orang yang menganggap dirinya kecil, itu orang yang besar. Sedangkan orang yang kecil, menganggap dirinya besar, gitu lho. Masyaalloh, jadi orang yang andap asor, merendahkan diri, menganggap dirinya rendah, itulah orang yang besar, sebenarnya. Makanya Rosululloh Saw, kalau diundang makan dengan orang miskin, didatangi oleh Rosululloh. Kita kadang2 gak mau, jangan2 nanti dicampur kolera. Rosululloh mau. Ini Imam Asy Syafi'i mengatakan uhibbush sholihuna wa lastu minhum. Padahal saya bukan termasuk orang yang sholeh, ini saking tawadhu'nya Imam Asy Syafi'i. Apa kata beliau selanjutnya? la'alli an anaala bihim syafa'ah. Dengan mencintai orang2 yang sholeh itu, mudah2an aku mendapatkan syafa'atnya, nanti di akhirat, gitu ya. Jadi yang namanya syafa'at itu di akhirat, bukan di dunia, ada oirang yang salah faham.

 

Syafa'at di Akhirat

Berikan syafa'at saya, ini anak saya sedang ujian, biar lulus. Syafa'at itu nanti di akhirat, ada syafa'at kubro, Syafa'at kubro namanya. Syafa'at itu ada enam. Yang paling gede namanya syafa'at kubro. Dari kubur masing2 berkumpul di suatu tempat yang luasnya... (orang dari zaman Nabi Adam sampai hari kiamat, berkumpul di tempat itu. Gimana coba??)

di lapangan banteng gak cukup. Wallohu a'lam.

Makanya disebut Mahsyar itu merupakan tempat dikumpulkan orang2 itu. Orang2 itu menerjemahkan mahsyar itu padang mahsyar. Nah itu mau dikemanakan? gak ada kejelasan, padahal disitu matahari direndahkan, sehingga orang2 tenggelam dengan keringatnya. Akhirnya ada yang ushul, coba kita datang ke orang tua kita, Nabi Adam, supaya minta kepada Alloh, akan dikemanakan kita2 ini. Akhirnya gemruduk ke Nabi Adam. Saya gak tahu itu, bagaimana orang2 mengetahui bahwa ini Nabi Adam. Padahal kan gak pakai tanda pengenal? ya gitu kan? 

Ada teori kedokteran, teori kebidanan (katanya) Adam itu satu2nya orang yang tidak punya pusar. Menurut ilmu kebidanan, darimana pak? loh dia tidak pernah dilahirkan dari seorang ibu. Pusar itu kan karena ada tali dengan si Ibu, nah gitu kan, dengan plasenta, apa2 gitu. Nabi Adam gak pernah dilahirkan, makanya gak ada pusarnya. Jadi nanti tiap orang akan melihat, udelnya ada gak ini? 

Bertemu Nabi Adam 

Wallohu a'lam, itu nanti bagaimana. Yang penting ketemu dengan Nabi Adam. Apa kata anak cucu nabi adam, Ya... nabi adam, mohon dimintakan kepada Alloh, mau dikemanakan kami ini..?
Apa kata Nabi Adam? 
Saya tidak berani, saya baru saja dimarahi oleh Alloh, karena saya punya kesalahan, dulu pernah melanggar larangan Alloh, makan buah...?? coba siapa yang ngomong khuldi itu? Al Quran memang melukiskan, menceritakan kata2 iblis kepada Nabi Adam, 

هل أدلك على شجرة الخلد وملك لا يبلى

hal adulluka 'ala syajarotil khuldi. 

Surat Thoha: 120

Kemudian orang mengatakan, ini pohon khuldi. Maukah kamu saya tunjukkan (kata iblis) kepada pohon Khuldi, itu terjemahan itu. Loh kalau ini diterjemahkan dengan pohon khuldi, saya minta di ayat lain, ada terjemahan siksa khuldi? 

وذوقوا عذاب الخلد بما كنتم تعملون
wa dzuqu 'adzabal khuldi
Surat As Sajdah: 14

Rasakanlah, siksa khuldi...

Khuldi itu artinya keabadian, jadi pohon khuldi adalah pohon keabadian, siksa khuldi siksa yang sangat kekal. Gitu lho.. gak disebutkan pohonnya apa, buahnya apa? enggak. 

Nabi Nuh

Nabi Adam berkata, saya tidak berani, silahkan kamu datang kepada (disebutkan) Nabi Nuh. Gak berani juga. 

Nabi Ibrahim
Akhirnya, coba ke nabi Ibrahim, datang ke Nabi Ibrahim.. saya baru dimarahi oleh Alloh, karena pernah bohong tiga kali. Nabi Ibrahim pernah berbohong tiga kali. 
Pertama ketika ada orang ngajak untuk melakukan (kebaktian) di kuil, dia selimutan, inni saqim (saya lagi sakit). Padahal gak sakit itu, nah ini bohong yang pertama. 
Yang kedua, ketika menghancurkan berhala2, dibiarkan yang gede, terus dipasang kapak disitu. Ketika orang2 pada marah2, woh siapa yang menghancurkan? saya dengar itu dengar pemuda namanya Ibrohim. Apakah betul kamu yang menghancurkan berhala2 ini? 
Tanya aja pada yang gede... lho... kan dia yang bawa kapak (nah ini bohong yang kedua).

Yang ketiga, waktu datang ke palestina.