Skip to main content

Kh. Idrus Romli | Kunjungan / Ziyaroh arwah orang beriman ke rumah keluarganya


Assalamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh 
Bismillahirrohmanirrohim, 
Alhamdulillahirobbil 'alamin 
Washsholatu wassalamu 'ala asyrofil anbiya-i wal mursalin 
Sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in 
Wat tabi'in, wat tabi'ut tabi'in, wa man tabi'ahum bi ihsanin
ila yaumiddin

Amma Ba'du


Saudara2 kaum muslimin dimanapun anda berada, pada malam ini kajian islam virtual, kita akan membahas tentang kunjungan atau ziyaroh arwah orang beriman ke rumah keluarganya pada malam jum'at. Ada sebagian sahabat kita meminta agar  membahas masalah ini. Dan umat islam di nusantara, sejak dulu punya tradisi, kalau hari kamis sore, atau malam jum'at, biasanya bersedekah untuk keluarganya yang meninggal. Dan ada kepercayaan sebagian masyarakat bahwa keluarga yang sudah meninggal dunia yang beriman itu pulang ke rumahnya atau mengunjungi keluarga dan anak2nya pada malam jum'at. Ini sebenarnya, bagaimana??

Nah yang pertama ketika membahas masalah ini, pertama perlu kita ketahui bahwa salah satu ajaran islam di dalam ahlus sunnah wal jama'ah adalah keyakinan atau kepercayaan tentang pengetahuan orang2 yang meninggal orang2 yang beriman yang sudah meninggal, mereka memonitor, mengetahui, atau diberi tahu oleh Alloh perbuatan keluarganya yang masih hidup. Ini salah satunya yang akan saya baca adalah kitab tafsir Ibnu Katsir. 

tafsirul quranil 'adzim, yang dikarang oleh al imam al hafidz imaduddin. Abil Fida bin Isma'il bin Katsir Ad Dimasyqi Asy Syafi'i. Kitab ini sangat populer, dan sangat otoritatif (mu'tabar). Dalam tafsir ini, ketika menafsirkan surat at Taubah. Jadi ketika beliau ini menafsirkan salah satu ayat di dalam Surat At Taubah 


وقل اعملوا فسيرى الله عملكم ورسوله والمؤمنون 
وستردون إلى عالم الغيب والشهادة فينبئكم بما كنتم تعملون
Surat At Taubah 105


Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".


Di dalam penafsiran ini, yaitu mengutip penafsiran dari Imam Mujahid. 


هَذَا وَعيد، يَعْنِي مِنَ اللَّهِ تَعَالَى لِلْمُخَالِفِينَ أَوَامِرَهُ بِأَنَّ أَعْمَالَهُمْ ستعرَضُ عَلَيْهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، وَعَلَى الرَّسُولِ
وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ


Ayat ini merupakan ancaman dari Alloh Swt, bagi orang yang melanggar perintah2Nya. Bahwa perbuatan mereka / pelanggaran mereka akan diperlihatkan kepada Alloh, Alloh Maha Melihat. Dan diperlihatkan, diberitahukan kepada Rosul Saw. juga kepada orang2 yang beriman. Ketika menafsirkan ayat ini, Imam Ibnu Katsir berkata


وَقَدْ وَرَدَ: أَنَّ أَعْمَالَ الْأَحْيَاءِ تُعرَض عَلَى الْأَمْوَاتِ مِنَ الْأَقْرِبَاءِ وَالْعَشَائِرِ فِي الْبَرْزَخِ


Sesungguhnya amal perbuatan orang2 yang masih hidup, itu diperlihatkan kepada Alloh kepada orang2 yang meninggal. Maksudnya kepada orang2 yang beriman yang sudah meninggal. Baik mereka itu kerabat dekat, maupun kerabat yang jauh, yang sudah di alam barzakh/ di alam kubur. Kerabat dekat itu seperti orang tua, paman, bibi, kakek, nenek, saudara, keponakan. Kalau kerabat jauh itu yang sudah misanan, mindoan, sepupu, dua pupu, tiga pupu, atau lebih jauh lagi, itu diberitahukan.


Kemudian disini, Imam Ibnu Katsir menyampaikan hadits.


كَمَا قَالَ أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ:
حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ دِينَارٍ، عَنِ الْحَسَنِ،
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم: "إن أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى أَقْرِبَائِكُمْ وَعَشَائِرِكُمْ فِي قُبُورِهِمْ، فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا:
"اللَّهُمَّ، أَلْهِمْهُمْ أَنْ يَعْمَلُوا بِطَاعَتِكَ"


Al Imam Abu Dawud Ath Thoyalisi, meriwayatkan di dalam haditsnya, di dalam kitabnya, riwayat dari Jabir bin Abdulloh rodhiyallohu 'anhu. beliau berkata Rosululloh Saw bersabda
Sesungguhnya amal perbuatan kalian diperlihatkan pada kerabat dekat kamu dan kerabat jauh kamu di alam kubur. Kalau perbuatan kalian itu baik, maka senang dengan perbuatan itu. Kalau perbuatanmu tidak baik, maka mereka akan berdoa
Ya Alloh, berikanlah inspirasi, berikanlah ilham kepada keluargaku ini, agar melakukan ketaatan kepada Engkau (tidak melakukan pelanggaran).


وَقَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ سُفْيَانَ، عمَّن سَمِعَ أَنَسًا يَقُولُ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ:
"إِنَّ أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى أَقَارِبِكُمْ وَعَشَائِرِكُمْ مِنَ الْأَمْوَاتِ، فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا:
اللَّهُمَّ، لَا تُمِتْهُمْ حَتَّى تَهْدِيَهُمْ كَمَا هَدَيْتَنَا"


Kemudian, Imam Ahmad juga berkata, Nabi Saw bersabda Sesungguhnya amal2 perbuatan kamu, pada kerabat dekat, dan kepada kerabat jauh kamu. Dari orang2 yang sudah meninggal. Maka apabila perbuatan kamu itu baik, mereka merasa senang dengan perbuatan itu. Dan apabila perbuatan kamu tidak baik, mereka akan berkata Ya Alloh jangan Engkau matikan kerbatku ini, saudaraku ini. sehingga engkau memberikan hidayah kepada mereka, sebagaimana engkau memberikan hidayah kepada kami. Jadi ini isyarat bahwa yang diberitahu itu adalah orang2 yang meninggal, yang membawa iman, mengetahui perbuatan orang yang masih hidup. Itu dalam kitab Ibnu Katsir.


Kemudian dalam kitab lain, dalam kitab

شرح الصدور بشرح حال الموتى والقبور
Syarhus shudur, bi syarhi haalil mauta wal qubur

Artinya apa? ini memberikan kelapangan ketenangan dada dengan menjelaskan keadaan orang2 yang mati dan alam kubur. Kitab ini dikarang oleh salah seorang ulama, Al Imam Al hafidz al alamah Jalaludin Abdurrohman bin abi bakar as suyuthi. Di dalam kitab ini, ada salah satu bab.

باب عرض الاعمال الاحياء على الاموات


Bab ini menjelaskan tentang pemberitahuan, perbuatan orang2 yang masih hidup diberitahukan kepada orang2 yang sudah meninggal dunia. Kemudian hadits2nya juga menyampaikan hadits yang tadi. Ini saya bacakan sebagian saja, tidak saya bacakan semuanya. Karena ini haditsnya banyak sekali.




أخرج أحمد والحكيم الترمذي
في نوادر الأصول غن أنس قال
Akhroja ahmad wal hakim at tirmidzi fi nawadiril ushul, wabnu mandah, an annas qola Telah meriwayatkan (mengeluarkan) Imam Ahmad, dan Hakim At Tirmidzi dalam nawadirul ushul, dan ibnu mandah dari anas bin malik. Beliau berkata

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم
إن أعمالكم تعرض على أقاربكم
وعشائركم من الأموات
Qola rosululloh Saw. Inna a'malakum tu'rodhu ala aqoribikum wa 'asyairikum min amwaat.
Sesungguhnya amal perbuatan kamu, diperlihatkan kepada kerabat dekat kamu, dan kerabat jauh kamu yang telah meninggal.

فانكان خيرا استبشروا به
Fa inkana khoiron istabsyaruu bihi,
Apabila perbuatan kamu itu baik, mereka merasa senang dengan perbuatan itu.

وإنكان غير ذالك
wa inkaana ghoiro dzalika
kalau perbuatan itu tidak baik,


قالوا
qoluu
mereka akan berkata


اللهما لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا
Allohumma laa tumithum, hatta tahdiyahum kamaa hadaitanaa
Ya Alloh, jangan engkau matikan saudaraku ini. Sehingga engkau berikan petunjuk kepada mereka, sebagaimana engkau memberikan petunjuk kepada kami.


Ini salah satu hadits, nah kemudian ada riwayat lagi.



وأخرج الحكيم الترمذي في نوادره
من حديث عبد الغفور بن عبد العزيز
عن ابيه عن حده قال
wa akhorojal hakim at tirmidzi fi nawadirihi.
min hadits abdil ghofur bin abdil 'aziz.
an abihi, an jaddihi, qola.
Al Hakim at tirmidzi dalam nawadirul ushul meriwayatkan dari hadits abdul ghofur bin abdul aziz. Dari ayahnya, dari kakeknya yang berkata


Qola Rosululloh Saw
Rosululloh Saw telah bersabda,

tu'rodhul a'mal yaumal isnain wal khomis alalloh.
Perbuatan amal manusia, diperlihatkan pada hari senin dan kamis kepada Alloh. Laporan amal mingguan, setiap pekan, itu senin dan kamis dilaporkan kepada Alloh. Karenanya hari senin dan hari kamis dianjurkan sunnah berpuasa. Mengapa? agar ketika laporan kepada Alloh, kita sedang beribadah. kemudian


wa tu'rodhu alal anbiyaa wa alal abaai wal umahaati yaumal jum'ah.
Dan amal perbuatan itu dilaporkan kepada para nabi, diperlihatkan kepada para nabi, diperlihatkan kepada ayah bunda, kepada nenek moyang, kepada kakek nenek, kepada leluhur pada hari jum'at. Maka bagaimana?

Fa yafrohuna bi hasanatihim, wa tazdadu wujuhuhum bayaadhon wa isyroqon.
Maka keluarga yang meninggal itu, ketika melihat keluarganya ini amalnya baik, mereka senang, wajah mereka semakin putih berseri seri, dan cerah.

Fattaqulloh
maka takutlah kalian kepada Alloh.

wa laa tu-dzu amwaatakum
jangan kalian sakiti keluarga kalian yang sudah meninggal.




Artinya apa? perbuatan kita yang tidak baik ini, akan menyakiti keluarga yang sudah meninggal, karena mereka pasti bersedih dan susah. Nah ini diantara keyakinan kita, bahwa orang yang meninggal itu memonitor atau diberitahu oleh Alloh tentang keluarganya yang masih hidup. Nah kembali kepada pertanyaan tadi, tadi di dalam hadits2 ini tidak diberitahukan bagaimana proses Alloh memberitahukan perbuatan orang yang masih hidup. Tidak ada penjelasanya, nah disini ada kitabnya berkaitan dengan materi bahasan tadi. Kunjungan atau kepulangan arwah orang2 yang beriman kerumah keluarganya pada malam jum'at. Ini ada kitab berjudul ar rosailul khomsu, risalah2 lima. Karangan seorang ulama dari Madinah Al Munawaroh Al Imam Al Faqih Syaikh Muhammad Al Abid As Sindhi Al Anshori.

العلامة محمد عابد السندي

Beliau wafat tahun 1257H. Nah di dalam kitab ini, pada halam 231, ada pembicaraan

bersedekah atau kenduri memberi makan kepada orang yang meninggal, serta kunjungan arwah orang2 yang beriman ke rumah mereka

fa in qola qoilun,
apabila ada orang yang berkata.

innamaa yatawajjahu inkaru munkiri min haitsu kaunu yuth'ama anil mayyit
wa aiyu dalilin dalaa jawaazi dzalik.

Adanya protes orang yang protes pada kenduri itu, karena itu memberi makan sedekah makan untuk orang mati. Apakah ada dalil atas kebolehan itu?

Qulna
kami berkata

laa sabila illa ingkari dzalika aidhon
Tidak ada jalan untuk memprotes sedekah makan untuk orang mati. Mengapa?

Faqod rowa ghozali fil ahyail ulum, anin nabi Saw. annahu qol.
Imam Al Ghozali telah meriwayatkan dalam ihya ulumiddin, dari Nabi Saw bersabda

arwahul mukminin ya-tuna kulla lailatil jum'ah
Arwah orang2 beriman akan datang setiap malam jum'at dan hari jum'at. Lalu mereka berdiri di halaman rumah mereka.

tsumma yunaadi kullu wahidin minhum min shoutin hazin
lalu masing2 mereka akan berseru, memanggil dengan suara yang sedih

Ya Ahli
wahai keluargaku

Ya auladi
wahai anak2ku

ya aqribaai
wahai kerabatku

Rohimakumullohu ta'ala,
semoga alloh memberikan rahmat kepada kalian.

A'kifu 'alainaa bi shodaqotin au du'a
Sayangi kami, kasihani kami, atau dengan mendoakan kami.

wadzkurunaa
ingat kami

wa laa tansaunaa
Jangan lupakan kami.

warhamunaa fi qurbatinaa
dan kasihani kami, dalam keterasingan kami.

yunaadi kullu wahidin minhum bakiyan hazinan
masing2 mereka berseru, sambil menangis dan bersedih


hatta yakhthubal khotib yaumal jum'ah
sehingga khotib membaca khutbah pada hari jum'ah


wa fii jawahirul qulub 'anil mashobih
dan di dalam kitab jawahirul qulub, dari mashobih

Sesungguhnya arwah orang mati, datang ke rumahnya pada malam jum'at.

فلينظرهل يتصدق لاجله
fal yandzur, hal yatashoddaqu li ajlihi?
apakah ada sedekah untuk beliau? apakah ada keluarganya keluar sedekah untuk beliau?

Atau beliau dikenang sebagai karena kebaikanya? artinya didoakan?

Dia akan ada di rumahnya itu sampai pagi.
Kemudian dia akan kembali ke kuburanya dengan kecewa, apabila mereka tidak mengenangnya dengan sedekah atau dengan doa.

Dan di dalam kitab dusturil qudhoh
Arwah orang2 akan datang setiap malam jum'at. Maka mereka berdiri di halaman rumah mereka. Lalu masing2 mereka berseru dengan suara yang sedih.

Wahai kerabatku, keluargaku, anak2ku, Kasihani kami dengan sedekah dan doa. Ingat kami, jangan lupakan kami, warhamunaa kasihani kami, dalam kesulitan kami, dan sedikitnya kemampuan kami di alam kubur yang sempit, dan di dalam penjara yang lembut, dan kesusahan yang panjang, dan kefakiran yang sangat. Dan ini harta yang ada pada kamu, dulu kami yang punya. Coba kami dulu sedekahkan karena Alloh. Kami tidak ditanya tentang itu. Sedangkan kalian sekarang makan dan minum dari yang kami wariskan. Kami yang telah meninggal ini dihisab dan diazab. Lalu mereka kembali sambil menangis dan sedih. Kemudian masing2 mereka berseru dengan suara sedih dan berkata. Ya Alloh, putus mereka dari kasih sayangmu, sebagaimana mereka memutus kami dari doa dan sedekah.

Dalam kitab kanzul ubad/ kanzul ibad
Ibnu Abbas berkata Apabila hari jum'at, atau hari raya, atau hari asyuro, atau hari malam nisfu sya-ban. Arwah orang yang meninggal, akan berdiri di pintu rumahnya dan berkata. Apakah ada orang yang ingat keterasingan kami? wahai orang2 yang menempati rumah kami. Wahai orang yang tinggal di bangunan kami yang paling luas. Kami ada dalam kesempitan kuburan kami. Wahai yang telah menikahi janda2 kami. Apakah ada yang memikirkan keterasingan kami? dan kefakiran kami. Dan kami ini sudah tidak bisa beramal, dan kalian masih bisa beramal. Ini keterangan, ini dalam kitab kutipan dari para ulama.

Nah ini, dalam riwayat2 tadi, ada satu yang menyampaikan kalau hadits dari Rosululloh Saw, tidak disebutkan riwayatnya. Tetapi riwayat ini bisa diperkuat, bahwa itu ada dasar yang shohih. Dengan hadits, yang diriwayatkan oleh Ibnul Mubarok dalam kitab az Zuhud. Juga dalam kitab Ibnu Abid Dunya al manamat. Dalam kitab Al Baihaqi dalam kitab Al Ba'tsu wan nusyur. Ini juga dikutib Imam As Suyuti dalam syarah asy syuyur, beliau berkata
wa akhrojal baihaqi fil ba'ts, wa akhroja abid dunya fi kitabil manamat, 'an sai'd ibnu musayyab.

Al Baihaqi meriwayatkan dalam kitabnya Al Ba'ats wan Nusyur. Ibnu Abid Dunya juga meriwayatkan dalam kitabnya al Manamat, dari sa'id bin musayyab. Sesungguhnya Salman al Farisi dan Abdulloh bin salam, berjumpa. Salah seorang dari mereka berkata kepada kawanya, kalau kamu mati duluan, kalau kami berjumpa Tuhan sebelum aku. Kabarkan ya.. kamu ketemu apa? Kemudian salah seorang berkata, apakah bisa, orang yang masih hidup ini berjumpa dengan orang yang mati? Bisa gak? orang mati datang kepada orang yang masih hidup.

Qol na'am (bisa)

Mengapa bisa?
Adapun orang2 beriman, arwahnya itu ada di surga. Arwah itu bisa pergi kemana saja, termasuk ke rumah. Ini memperkuat dasar, menjadi dasar, bahwa kepulangan arwah orang2 beriman yang meninggal, ke rumah keluarganya, bukan sesuatu yang mustahil. Karena memang oleh Alloh diberi kebebasan, kemana saja. Dan disini dalam riwayat lain, salman al farisi berkata
Diriwayatkan oleh Ibnu Mubarok dalam Az Zuhud,
Ibnu Abid Dunya dalam dzikrul maut
Ibnu Hakim At Tirmidzi dalam nawahir
Asy Surowardi dalam nawahirul ma'arif
Syaikh Ibnu Qoyyimul Jauziyah dalam kitab Ar Ruh
dan lain lain

Nah Salman Al Farisi Rodhiyallohu 'anhu berkata
Inna arwahul mukminin fi barzakhil minal ardhi,

Arwah orang2 beriman itu ada di barzah dari bumi. Pergi sekiranya bagaimana dia (berkehendak) bisa pergi. Pergi kemana saja bisa saja. Adapun ruh orang2 kafir ada di sijn. Dalam sebagian redaksi Ruh orang mukmin, pergi di bumi, kemana saja, kapan saja..

Kemudian Ibnul Qoyyim dalam kitab Ar Ruh berkata
Kana Salman rodhiyallohu 'anhu aroda bihaa fil ardhin baina dunya wal akhiroh. Mursalatan hunaka, tadzhabu haitsu sa-ah. wa hadza qoulun qowiy.
Salman rodhiyallohu 'anhu bermaksud dalam perkataanya itu, arwah orang mukmin ini ada di bumi. Antara alam dunia dan akhirat. Bukan bumi alam dunia, kita ini di bumi tapi alam dunia. Nah ada di bumi antara alam dunia dan alam akhirat. Dan arwahnya orang mukmin ini dilepas, pergi kapan saja (dia mau). Kata Ibnul Qoyyim Al Jauziyah, hadza qoulun qowiy. Ini adalah pendapat yang kaut. Mengapa ini pendapatnya kuat? karena ini pendapatnya Salman Al Farisi rodhiyallohu 'anhu, seorang shohabat baginda Rosululloh Saw.

Nah ini keterangan kami tentang kunjungan, atau kepulangan arwah orang beriman ke rumah keluarga, pada malam jum'at. Yang dijelaskan oleh para ulama, mudah2 an bermanfaat. Pengajian pada malam ini, dalam rangka mengisi waktu waktu yang ada di rumah saja. Dan untuk saudara2 kalau ada pertanyaan atau usulan bisa ditulis di kolom komentar.



Comments

Popular posts from this blog

Contoh Kasus Manajemen Risiko ( PT Telkom)

Setiap perusahaan pasti memiliki Risiko dalam menjalankan kinerja perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah Risiko Kredit. Risiko Kredit adalah Risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena pendanaan eksternal yang diusahakan oleh perusahaan. Risiko Kredit ini terjadi ketika pihak perusahaan kontrak kesepakatan dengan pihak kreditur dalam rangka memenuhi kinerja Perusahaan pada investasi pada aset. Di dalam artikel ini tidak akan membahas risiko kredit saja, melainkan akan dibahas juga mengenai risiko kerusakan properti, risiko regulasi hukum, risiko tingkat suku bunga. Profil Perusahaan  Logo Perusahaan Telkom Indonesia TELKOM, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah, merupakan perusahaan penyedia layanan telepon tidak bergerak terkemuka di Indonesia. Sementara itu, anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai TELKOM, PT Telekomunikasi Seluler (“Telkomsel”), merupakan perusahaan operator layanan telepon seluler yang te

Informasi Wisata: Mendaki Gunung Kelud

Pada artikel kali ini, kami akan berbagi kepada anda tentang pendakian ke Gunung Kelud. Gunung Kelud merupakan tempat wisata Gunung, terbaik se-Jawa Timur. Hal ini karena akses ke Gunung Kelud dibangun dengan baik dan aspal yang bagus dan lebar, sehingga siapa saja mampu untuk menjangkaunya. Di bawah juga disediakan semacam shelter di Kuta Bali untuk menjangkau puncaknya.  Untuk semakin menambah kesan ke Gunung Kelud, kami memutuskan untuk mendaki ke Gunung Kelud dengan jalan kaki. Pendakian berawal dari Masjid sebelum mulai menyusuri jalanan Aspal Gunung Kelud. Rekor yang kami pegang mendaki Gunung Kelud adalah 2,5 Jam mulai dari Masjid yang ada sebelum Pintu Gerbang Gunung Kelud sampai Memasuki Terowongan Gunung Kelud . Kalian bisa memecahkan rekor kami?? silahkan coba... :) Terowongan di Gunung Kelud Anak Gunung Kelud Spot Panjat Tebing di Gunung Kelud Jalanan di Kawasan Gunung Kelud Selama menyusuri jalanan ke Anak Gunung Kelud, kami hanya berbe

Informasi Wisata Tulungagung: Pantai-pantai yang ada di Tulungagung (Pantai yang ada di Besuki, Pantai yang ada di Tanggunggunung, Pantai yang ada di Kalidawir, Pantai yang ada di Pucanglaban)

Pantai, Pantai merupakan tempat wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan , kenapa??? karena setiap orang mudah untuk menjangkaunya, sangatlah berbeda dengan gunung, yang tidak semua orang bisa menjangkaunya... :) Tetapi pada kondisi tertentu, kadang untuk ke pantai dibutuhkan pendakian kecil, atau perjalanan pendek menjangkau pantai...:) keindahanya tak ternilai dengan "materi" secara tepat. Proporsi yang indah antara daratan dan lautan yang saling bertemu membuat kita semakin terkesima terhadap keindahan alam ini. Tahukah kalian?? Bagaimana bisa terbentuk pasir pantai?? Pasir pantai terbentuk dari pecahan karang yang tersapu ombak, sedikit demi sedikit terdampar di pantai. Pasir yang kita temui pun beraneka ragam, kadang berwarna "putih" kadang berwarna "hitam". Pantai yang berwarna hitam terbentuk dari pecahan-pecahan karang atau tebing dekat pantai yang berwarna hitam / cenderung hitam, begitu juga sebaliknya untuk pantai yang be