Skip to main content

Posts

Jual Jenang Sabun Khas Tulungagung, Jenang Sabun dari Desa Sembung Tulungagung

Jenang Sabun merupakan salah satu komoditi kuliner khas Tulungagung. Salah satu yang mungkin terpikirkan oleh anda saat jalan-jalan ke suatu kota, atau anda menyukai travelling ke kota-kota adalah makanan khas atau mungkin jajanan khasnya. Jenang Sabun merupakan salah satu Jajanan Khas Tulungagung yang menawarkan kelembutan sebuah jenang, dengan kenyal yang membalut mulut dengan rasa manis dari gula merah merupakan salah satu hal yang membuat fikiran ini sedikit fresh sejenak menikmati rasa jenang sabun. Jenang Sabun Khas Tulungagung, Jual Jenang Sabun Jangan salah paham lo,, jenang sabun bukan berarti jenang yang terbuat dari sabun, tetapi jenang sabun merupakan produk jenang.. yang dulunya ditemukan dan dipopulerkan resepnya dari Pak Kasbun. Lambat laun, penyebutanya bergeser menjadi sabun. Nah itulah sebabnya jenang khas Tulungagung ini bernama Jenang Sabun. Sentra Penjualan Jenang Sabun di Tulungagung masih sedikit, hal ini terbukti hanya ada beberapa orang yang me

Pantai Sanggar Tulungagung | Lokasi Pantai Sanggar Tulungagung | Pesona Pantai Sanggar | Keindahan Pantai Sanggar

Tidak banyak orang yang tahu, bahwa di Tulungagung terdapat Pantai yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Pamandangan yang alami, dari akses masuk ke Pantai Sanggar, membuat pantai ini bak permata yang terjaga di balik rerimbunan hijau daun. Memang kilauan permata ini tidak semua orang tahu tentangnya, tetapi fakta membuktikan bahwa pantai sanggar di kenal di Jawa Timur, bahkan sampai wisatawan dari Negeri Jiran Malaysia pernah mendatanginya. Pantai Sanggar Tulungagung Jawa Timur Pantai Sanggar, Pantai Berpasir Terindah di Jawa Timur. Pantai Sanggar bisa dijuluki sebagai pantai terindah yang ada di Tulungagung, bahkan p antai yang dikenal banyak orang bahkan sampai negeri Jiran Malaysia mengetahui keindahan Pantai Sanggar ini. Ketika kru ihahibban, mengunjungi pantai sine beberapa saat lalu, dan menyempatkan diri melihat suasana pantai sanggar, nampak Pantai Sanggar malah lebih ramai daripada Pantai Sine. Mobil-mobil berplat nomer L (surabaya) dan B (jakarta )

Tulungagung Tempo Dulu, Jalan Pangeran Diponegoro Tulungagung

Jalan Diponegoro Tulungagung, merupakan salah satu jalan yang ramai di Tulungagung. Karena di Sepanjang jalan Ini banyak terdapat aneka tempat jualan berbagai macam kebutuhan seperti alat-alat listrik, (Toko Waringin, panci, peralatan plastik), (laptop, barang-barang elektronik, Toko Maxindo), bank (Bank BRI, Bank BCA), Toko Pakaian (Dunia Fashion, Apollo), Kantor Kecamatan Tulungagung, Kantor Pertanahan, Puskesmas Tulungagung, LBB Primagama, Toko Buku Toga Mas, Toko Tas, Toko Hijau, dll. Yang menjadi ciri khas Jalan diponegoro adalah adanya lampu pada trotoar, atau pedestrianya. Jalan Diponegoro nampak hijau dan dan sejuk dipandang, nampaknya pengelola kebersihan kota tulungagung memperhatikan kebersihan jalan ini karena sebagai jalan yang digunakan untuk sambutan kepada para pendatang, tamu, dll ke pendopo Tulungagung lewat sebelah selatan.  Jalan Diponegoro Tempo Dulu tahun 70an. Jalan Diponegoro atau lengkapnya jalan Pangeran Diponegoro ternyata juga memiliki sisi-sis

Etika Ilmu, Tugas Mata Kuliah Filsafat UA

Intermezzo Pada Kesempatan kali ini, saya akan memamaparkan kepada anda tentang etika ilmu secara gamblang. berdasarkan Materi Filsafat. Sebenarnya saya malas untuk mempelajari filsafat. Kenapa?? karena dengan belajar filsafat seseorang akan mengembalikan segala sudut pandangnya kepada pemikiranya, pemikiran orang lain yang terlebih dahulu mencetuskan teori. Jelas, pemikiran seseorang itu pasti memiliki kesalahan-kesalahan karena sudah menjadi sifat manusia itu salah dan lupa. Manusia itu mempunyai sifat Salah dan Lupa... nah agar manusia tidak salah jalan, tidak melupakan tujuanya yang sebenarnya yaitu bertauhid, maka di utus di dunia ini Para Nabi.. yang mengingatkan manusia dengan izin Alloh Subhanahu Wa Ta'ala untuk kembali ke jalan yang benar, menapaki jalan yang benar yaitu islam, melalui diturunkanya kitab yang merupakan kabar gembira serta pemberi peringatan bagi manusia untuk tetap menapaki jalan yang benar. Tidak salah lagi, jika kita melupakan petunjuk Alloh

Pusat Kuliner Masakan Tradisional Tulungagung, Pasar Kali Ploso, Plosokandang, Tulungagung

Pasar Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, yang mana disana akan terjadi permintaan dan penawaran. Pasar menjadi jantung perekonomian masyarakat, karena di dalam pasar pasti terdapat proses jual beli yang terjadi, sedangkan perekonomian tidak akan berjalan lancar tanpa adanya proses jual beli yang akhirnya di dalamnya terdapat perputaran arus komoditas barang dagangan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masing-masing individu. Pernah tidak?? terbayang dalam benak anda?? bahwa dunia ini tanpa adanya perdangangan?? sehingga untuk berikutnya tanpa ada pasar?? tentu seseorang akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhanya sendiri. Salah satu sebagai sarana seseorang untuk dapat berhubungan satu sama lain (mu'amalah) yaitu dengan perdagangan. Pasar menjadi bagian penting dalam sebuah masyarakat. Dengan adanya pasar, mereka akan lebih mudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermuda

Terminal Gayatri Tulungagung, Teminal Tulungagung, Pembangunan Bangunan Terminal Tulungagung tahun 2012, Terminal Tulungagung Tempo Dulu

Terminal Gayatri Tulungagung, merupakan terminal baru yang dimiliki Kabupaten Tulungagung. Baru dari sisi bangunanya, sedangkan lokasinya tetap seperti dulu. Terminal ini diperluas dengan menghilangkan Pom Bensin yang ada di dekat Terminal, serta perbaikan bangunan, dan sekaligus mengganti namanya dengan Terminal Gayatri. Setelah sebelumnya terdapat opsi tentang nama Terminal Tulungagung pasca rebuild diantaranya, Terminal Kembang Sore , Djayengkusumo , Ngrowo , Gayatri , dan Mojorame . Diantara pilihan nama tersebut akhirnya diambilah nama Terminal Gayatri yang merupakan salah satu nama Candi di Tulungagung yaitu Candi Gayatri / Candi Boyolangu.   Terminal Gayatri Tulungagung Terminal Tulungagung mulai dipugar pada tahun 2012, untuk menjadikan terminal sebagai tempat umum yang sering digunjungi semakin bersih dan nyaman serta layak untuk digunakan sebagai terminal. Dampak dari Pembangunan ini, sementara banyak bus-bus yang mangkrak di depan terminal menunggu penum

Wisata Tulungagung: Terowongan Tulungagung Selatan, Sejarah Terowongan Niyama, Seluk Beluk Terowongan Tulungagung Selatan, Banjir Tulungagung

Terowongan Tulungagung Selatan, merupakan terowongan yang digunakan untuk mengalirkan aliran Sungai Brantas yang melewati Tulungagung ke Pantai Selatan lewat pantai Sidem Tulungagung. Terowongan ini merupakan salah satu respon pemerintah Tulungagung terhadap potensi dari tenaga air yang didapatkan dari aliran sungai yang menuju pantai Selatan di Tulungagung. Suasana Sebelum Terowongan Tulungagung Selatan dan Terowongan Niyama Pada masa pendudukan tentara Jepang yaitu pada tahun 1942-1945) dilaksanakan kerja paksa atau disebut dengan “ Romusha ” berupa pembuatan saluran dan terowongan air Niyama yang berarti Gunung Selatan untuk mengalirkan kelebihan aliran Sungai Brantas di daerah Tulungagung ke Samudera Hindia. Hal ini dilakukan sebagai upaya Jepang untuk mengendalikan banjir di Tulungagung. Namun pelaksanaannya terhenti akibat kekalahan tentara Jepang dalam Perang Dunia ke II pada Agustus 1945 Tahun 1955 daerah Tulungagung terkena banjir besar yang menelan banyak kor